Salah satu statistik yang secara sadar maupun tidak, sering digunakan
dalam berbagai bidang adalah statistik deskriptif. Pada bagian ini akan
dipelajari beberapa contoh kasus dalam penggunaan statistik deskriptif.
Pengertian Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang
mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian datasuatu
penelitian. Kegiatan yang termasuk dalam kategori tersebut adalah kegiatan
collecting atau pengumpulan data, grouping
atau pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, sertayang
terakhir termasuk pembutan grafik dan gambar.
Gambar 1. Menu Statistik
Deskriptif
Berbagai jenis Statistik Deskriptif pada SPSS 16 dapat dilihat
pada menu Analyze -> Descriptive Statistics. Pemilihan menu tersebut akan
memunculkan sub-submenu yang nampak seperti Gambar 1 di atas. Sub-submenu
tersebut antara lain analisis frekuensi,analisis deskripsi, analisis eksplorasi
data, dan analisis crosstabs.
Prosedur Frekuensi
Prosedur FREQUENCIES memiliki kegunaan pokok untuk
melakukan pengecekan terhadap input data. Apakah data sudah diinputkan dengan
benar. Hal ini mengingat bahwa dengan statistic frekuensi kita bisa mengetahui
resume data secara umum. Seperti berapa jumlah responden laki-laki, jumlah
responden perempuan,dan sebagainya. Selain itu, prosedur
FREQUENCIES juga memiliki kegunaan untuk menyediakan informasi
deskripsi data yang menggambarkan demographic characteristics
dari sampel yang diambil. Misalnya berapa persen responden yang
setuju terhadap tindakan yang dilakukan, berapa persen responden yang menolak,
dan sebagainya.Berikut akan dibahas contoh kasus melakukan analisa
deskriptif dengan SPSS 16. Secara umum, untuk menjalankan suatu prosedur
dalam analisa statistik mengikuti langkah seperti berikut.
Prosedur Descriptives
Statistik dengan analisis deskriptif, sebenarnya hampir sama dengan
statistik frekuensi, yaitu menghasilkan analisa disperse (standard deviasi,
minimum, maksimum), distribusi (kurtosis,skewness) dan mean , sum, dan lain sebagainya.Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok
untuk melakukanpengecekan terhadap input data, mengingat bahwa analisis iniakan
menghasilkan resume data secara umum. Seperti berapa jumlah responden
laki-laki, berapa jumlah responden perempuan,dan sebagainya.
Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan untuk menyediakan informasi
deskripsi data dan demografisampel yang diambil. Sebagian besar analisis statistik
memang dikalkulasi menggunakan prosedur frekuensi, tetapi prosedur analisis deskritif
memiliki keunggulan, yaitu lebih efisien dalam beberapa hal karena tidak melakukan
sorting atau pengurutan data nilai ke tabel frekuensi.
Prosedur Explore
Analisis eksplorasi data merupakan teknik analisa yang sekaligus dapat
membantu memberi arahan bagi peneliti untuk memilih teknik statistik yang akan
diimplementasikan pada data yang akan dikehendaki. Prosedur eksplorasi data
memungkinkan untuk mengetahui tampilan data, identifikasi data, deskripsi data,
pengujian asumsi, perbedaan karakteristik antara subpopulasi, yaitu group dalam
suatu kasus. Pada hasil eksplorasi data ini, tampilan data mungkin menunjukkan bahwa data yang akan dianalisis
memiliki nilai yang tidak biasa. Misalkan dalam suatu data
pengamatan ada suatu datayang nilainya jauh dari jangkauan nilai-nilai yang
ada, nilai yang ekstrim, jarak antara data atau karakteristik yang lain. Selanjutnya
dengan melakukan eksplorasi data mungkin mengindikasikan kebutuhan transformasi
data (akan dibahas lebih rincipada bab selanjutnya) jika teknik yang akan
digunakan mensyaratkan berdistribusi normal atau mungkin membutuhkan suatu analisis
statistik non-parametrik.
Analisa Crosstabs
Analisa crosstabs merupakan
analisa yang masuk dalam kategori statistik deskripsi di mana menampilkan
tabulasi silang atau table kontingensi yang menunjukkan suatu distribusi
bersama dan pengujian hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat banyak kategori
statistik yang tersedia di dalam CROSSTABS prosedur. Beberapa statistik
CROSSTABS digunakan untuk data skalanominal, tetapi beberapa di antaranya juga
skala interval. Dalam rangka menggunakan hasil dari CROSSTABS, kita harus bisa mengenali
seperti apa macam data adalah sesuai dengan statistic masing-masing dan harus
pula mengenali tingkatan pengukuran untuk skala yang sedang diteliti.
Sumber: https://www.academia.edu/4907739/STATISTIK_DESKRIPTIF